2013-11-17 | Revolusi Suriah

Kisah Razan; Bertahan dalam Kepungan

Namaku Razan, sebuah nama indah yang diberi oleh Ayah dan ibuku. Aku berasal dari Syria, dan umurku kini 8 tahun.


Aku mempunyai sebuah cerita yang ingin kubagikan bersama saudara muslimku di luar sana.

Aku tinggal di kota Daraya, sebuah kawasan di tepi Damaskus. Apakah kamu tahu kota Daraya? Dulu ia adalah tempat yang sangat indah dan menyenangkan bagiku. Bila hari libur musim panas tiba, aku dan kawan-kawan akan menghabiskan masa libur kami untuk ke masjid dan menghafal Al-Quran, lalu kami pergi bermain berlarian di kebun diantara pohon-pohon zaitun, pohon aprikot dan bunga-bunga melati.

Dan bila musim dingin tiba, aku dan kawan-kawan akan bergembira menunggu-nunggu salju turun di kota kami agar kami dapat berlarian diatas putihnya tanah, membuat boneka salju dan bermain lempar-lemparan salju.

Seperti kawasan-kawasan di pinggir Damaskus lainnya, Daraya, Muadhamiyah, Ghoutah sebelumnya memiliki tanah-tanah yang subur dan kami merupakan pemasok sayur-sayuran dan buah-buahan ke beberapa kawasan di Syria.

Hingga akhirnya rezim Basyar semakin menunjukkan kezhalimannya terhadap kami dan mengirimkan tentaranya untuk menyerang kami, siang dan malam mereka menyerang rumah-rumah kami tanpa lelah. Mereka ingin meneror kami dengan berbagai cara, dengan roket, bom, tank-tank besi, peluru-peluru sniper, menculik dan menahan kami dipenjara tanpa alasan yang jelas. Mereka membuat kami semua ketakutan.

Bukan hanya aku yang mengatakan bahwa rezim Assad itu kejam dan zhalim, bahkan anak-anak yang lebih kecil dariku mengatakan hal yang sama. Kami mendoakan kehancuran bagi Assad dan orang-orang yang membantu mereka.

Sudah lebih dari setahun kota kami berada dibawah kepungan. Dapatkah kalian membayangkan itu? berada didalam kepungan tentara-tentara kejam yang tak memiliki hati. Mereka tidak membiarkan kami melewati pos-pos perbatasan militer yang mereka buat untuk membantasi antar kota dan desa.

Aku tidak berani mendekat ke arah pos-pos perbatasan, mendengarnya saja sudah membuatku takut. Dari pos-pos perbatasan itu mereka menyerang rumah-rumah kami, sekolah, rumah sakit, dan ladang-ladang perkebunan kami. Mereka menyerang kami dengan berbagai jenis rudal dan peluru. Tidak hanya dari darat, namun tentara-tentara itu menyerang kami dari udara, dengan jet-jet tempur dan helikopter.

Pengepungan dan serangan tanpa henti selama lebih dari setahun membuat kami telah kehabisan makanan, mereka tidak membiarkan pasokan makanan ataupun obat-obatan masuk ke kota kami.

Setiap hari kami hanya memakan beberapa buah zaitun, karena itu saja yang masih tersisa dan kami simpan baik-baik. Terkadang ibu mencari beras atau bayam bagi menggantikan buah zaitun. Kami tidak mendapatkan gandum yang bisa kami gunakan untuk membuat roti, makanan pokok rakyat Syria.

Rumahku telah hancur dalam serangan bom dan ayahku mengalami cedera dalam serangan itu. Ibuku menangis karena tidak dapat memberikan ayahku obat-obatan yang dia butuhkan untuk mengobati luka dan rasa sakitnya.

Aku merasa sangat terluka dan sedih mendengar tangisan ibuku. Terkadang, ibu juga menangisi abangku yang kini ditahan di dalam penjara rezim, ia ditahan dengan alasan yang tidak jelas dan kami hingga kini tidak tahu bagaimana keadaannya.. apakah ia masih hidup atau tidak..

Sudah setahun aku tidak pergi ke sekolah. Namun aku memiliki sebuah cita-cita, aku ingin menjadi seorang guru sains.

Sekarang, aku mengajar adik-adikku di rumah agar mereka tidak ketinggalan pelajaran sepertiku. Aku berdoa agar peperangan ini segera berakhir dan Syria kembali tenang dan bebas dari kezhaliman rezim sehingga aku dapat meneruskan belajar seperti dulu lagi.

Reaksi Sama dengan Alasan yang Berbeda


Reaksi seorang anak Palestina setelah mengetahui rumahnya telah hancur sewaktu pulang dari sekolah.

Dan..

Reaksi seorang anak laki-laki dari Eropa setelah mengetahui ibunya telah menyembunyikan game favoritnya GTA V

Catatan: Mungkin karena keadaan seperti inilah yang menguatkan hati anak-anak Palestina, yang membedakan mereka dengan anak-anak muslim lainnya. Karena mereka telah Allah tarbiyah sejak usia dini.

Semoga Allah melindungi kaum Muslimin di Palestina, Syria, Mesir, Irak dan diseluruh dunia yang saat ini dalam keadaan menderita dan dizhalimi.

Mujahid, Maralah Ke Hadapan


Seandainya saudara muslim kita di Afrika mengetahui situasi yang sedang terjadi pada saudaranya di Syria, pasti mereka semua akan mengangkat senjata dan datang berjihad di Syria.

Syria telah menderita selama hampir 50 tahun dibawah pemerintahan zalim Rezim Syiah Nushairiyah.

Semoga Allah merahmati dan memberikan kesehatan kepada Syaikh Muhammad Ali As-Sabuni.

Rumah Sakit Dibom Tewaskan 10 Penduduk

BERITA HARI INI:


"Homs"
- 10 penduduk sipil terbunuh dan sejumlah orang cedera selepas mafia Basyar membom sebuah rumah sakit di kota Al Waar.

"Damaskus"
- Syabiha Assad (Mafia Basyar Al-Assad) membombardir beberapa kawasan di pedalaman Damaskus dengan tujuan meneror penduduk sipil dengan harapan mereka lari keluar Syria untuk menyelamatkan diri seperti yang telah terjadi di Mesraba, Daraya, Muadhamia dan Yalda. Sehingga tentara-tentara Syiah rezim dapat menduduki kawasan-kawasan tersebut.

- Mafia Basyar turut menghancurkan kota Qaraa sesudah satu minggu kawasan itu dibombardir oleh tentara Syiah rezim dibantu dengan milisi Syiah Hizbullat .dan Syiah Irak, Brigade Abu Fadhl Abbas.

Di Qaraa, tentara-tentara Syiah telah membantai banyak penduduk sipil dan keluarga yang selamat memilih melarikan diri ke Lebanon untuk menyelamatkan diri.

"Aleppo"
- Mujahidin Syria berhasil menguasai kawasan militer rezim di selatan kota "The Southern Hill" dan membunuh sejumlah syabiha di sana.

Sumber : http://www.aljazeera.net/news/pages/72defd90-dfa1-442b-9524-c71371203a84

Antusiasme Murid Syaikh Ali Ash-Shabuni di Johannesburg


Syaikh Muhammad Ali As-Sabuni ulama Syam asal Aleppo yang sangat dihormati kini baru saja tiba di Johannesburg, Afrika Selatan dalam perjalanan berdakwah.

Setibanya disana, para pelajarnya begitu gembira dan langsung meminta Syaikh mengadakan kelas yang pertama di bandara pada saat itu juga tanpa berehat ataupun makan sebentar.

Subhanallah, lihat bagaimana hebat kecintaan para pelajarnya akan Ilmu dan hebatnya kecintaan Syaikh menyampaikan Ilmunya. Mereka-mereka inilah generasi yang insyaa Allah membantu menyelamatkan Islam pada masa akan datang.

Semoga Allah merahmati mereka dan memberkahi ilmu-ilmu mereka.

Allahumma aamiin.

Rumah Sakit Diteror 10 Penduduk Terbunuh

BERITA HARI INI:
 
 
"Homs"
- Rezim Basyar al-Assad terus meneror rakyat Syria dengan membom sebuah rumah sakit menggunakan rudal di kota Alwar. Kejadian ini mengakibatkan 10 penduduk sipil terbunuh.

"Damaskus"
- Rezim Basyar bersama-sama Hizbullat menggunakan tank menyerang kota "Qaraa" serta menghujani kota tersebut dengan rudal.

- Mujahidin Syria dilaporkan berhasil meledakkan sebuah bangunan besar milik rezim. Serangan ini mengakibatkan sejumlah Syabiha Assad terbunuh. Dilaporkan jumlah kematian mencapai 48 tentara, dan beberapa yang lain mengalami luka-luka.

"Aleppo"
- Mujahidin Syria telah bertempur dengan rezim Assad di kota Sulaiman Al Halabi dan membunuh 4 anggota pasukan setia Basyar Al-Assad di sana.

Sumber : http://www.aljazeera.net/news/pages/430cc369-069f-4d3a-bf11-7fb30e5443d7

Robot Mobil Perisai (EMESSA)


Mobil perisai mini, industri Islam tulen, bergerak dengan remote control.

Ia dapat membawa bahan peledak seberat 75 kg, dan dengan jarak kontrol hingga 1 km di atas jalan beraspal, jalan tidak rata dan di atas rumput.

Sasarannya adalah : Pos perbatasan militer Assad, kendaraan lapis baja dan tentara Assad.

ALLAHU AKBAR!!

Mengenal Bahaya Syiah Sejak Dini


Orang-orang Syiah telah menanamkan kepada anak-anak mereka sejak kecil, kebencian dan rasa dendam terhadap Ahlus Sunnah (Kaum Muslimin).

Dan mengapa tidak kita sebagai kaum Muslimin memberitahukan anak-anak kita sejak dini mengenai bahaya Syiah, sehingga mereka tidak akan disesatkan oleh doktrin-doktrin Syiah ketika besar nanti.

Kejahilan Pengikut Agama Syiah


Tidak perlu berkata banyak tetapi tak ada agama di atas muka bumi ini yang ingin penganutnya menyakiti dirinya sendiri.

Ya Allah, terangkanlah mata hati kami agar kami dapat membedakan antara yang benar dan salah.

Ya Allah lindungilah kami dari usaha-usaha Syaithan yang ingin membelokkan Aqidah kami hingga menyekutukan Engkau.


Allahumma aamiin.

Ketua Liwa al Tauhid Mendapatkan Syahidnya


Syaikh Abdul Kader Salih, Ketua dan pengasas Liwa al Tauhid meninggal dunia dalam pertempuran untuk mengambil lapangan terbang Internasional Aleppo, semoga Allah memberi rahmat kepadanya.

Dari kata-kata beliau:
"Orang-orang di jalan yang benar biasanya minoritas, dan orang-orang yang salah jumlahnya banyak. Maka, jangan merasa bersedih jika jumlah kita sedikit saat ini, karena suatu hari nanti anda akan sampai ke destinasi anda. Dan pada hari itu, berdoalah untuk saya."

Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=K9hU-UViWYs#t=39

Kamp al-Yarmouk Bukti Persaudaraan Assad-Zionis


Apabila kami mengatakan bahawa Syria berhadapan dengan kriminal rezim Syiah Assad, sesebagian orang mungkin mengira kami hanya membesar-besarkan cerita.

Buka mata dan lihatlah sendiri kedahsyatan kehancuran yang mereka perbuat. Ini adalah kamp Al-Yarmouk, kawasan yang berhampiran dengan Damaskus, terdapat lebih dari 100.000 pengungsi Palestina di kawasan ini.

Kamp pengungsi ini dimusnahkan dengan kekuatan senjata pemusnah yang dasyat oleh tentara rezim.

Bagi yang masih mengatakan bahwa Basyar 'MUSUH ZIONIS ISRAEL' harap melihat apa yang terjadi di Syria, bagi Assad "Drama Permusuhan Assad-Zionis" kini telah selesai, seluruh dunia telah tahu bahwa sejatinya rezim Syiah Assad dan Zionis adalah bersaudara.

Karena Syiah dan Yahudi tak pernah terpisahkan.

Dua Rudal Mujahidin Hancurkan Dua Helikopter Rezim

BERITA HARI INI:
 

"Al Raqqa"
- Mujahidin Syria memusnahkan helikopter dan membunuh 6 tentara dan 1 letnan di dalamnya, sebelumnya helikopter ini digunakan untuk menyerang kawasan-kawasan penduduk yang telah dibebaskan Mujahidin.

"Aleppo"
- Mujahidin Syria berhasil memusnahkan dua buah helikopter di "Lapangan Terbang Militer Aleppo" dengan menggunakan dua rudal, dan juga memusnahkan gudang senjata di dalamnya. Dilaporkan terdapat pertempuran antara Mujahidin dengan tentara Assad di sekitar kawasan tersebut.

"Damaskus"
- Jaringan Hak Asasi Manusia di Syria melaporkan terdapat "pertempuran besar" antara Mujahidin dengan tentara Syiah yang terus berlangsung sejak hari Jum'at di kawasan "Qalamoun, utara Damaskus".

Dilaporkan juga bahwa Hizbullat mengerahkan ribuan tentaranya untuk membantu tentara rezim menyerang Mujahidin dalam pertempuran di kawasan perbatasan Qalamoun dan Lebanon.

- Mujahidin Syria telah membunuh sejumlah besar Syabiha Assad (Mafia-mafia Bashar) di "Al Qalamoun" setelah pasukan tentara Syiah rezim itu dibantu dengan milisi Syiah Lebanon (Hizbullat), dan Syiah Iraq (brigade Abu Fadhl Abbas) mencoba memasuki dan menyerang kawasan penduduk "Qara".

- Ratusan keluarga Syria terpaksa mengungsi ke kawasan- kawasan di Lebanon setelah serangan-serangan barbar yang dilakukan oleh militer rezim Assad ke kawasan "Qara" di tepi Qalamoun.

- 1200 pengungsi Syria meninggalkan kawasan perbatasan Syria-Lebanon dan memilih untuk tinggal di kawasan pegunungan di utara Lebanon akibat serangan bom rezim dalam usaha mereka menghancurkan kawasan pengungsi tersebut.

Sumber : http://www.aljazeera.net/news/pages/eb05a99b-86bd-48ba-b534-5def705add6d

Ulama Aleppo Syaikh Ali Ash-Shabuni Dakwah ke Afrika


Syaikh Muhammad Ali As-Shabuni, ulama Syam asal Aleppo yang mengabdikan kehidupannya untuk Al-Quran dan Sunnah.

Pada umurnya yang ke 85 tahun ini beliau telah menghasilkan puluhan-puluhan buku yang memudahkan kaum Muslimin diseluruh dunia mempelajari dan memahami kitabullah dan Sunnah Nabi dengan lebih mudah melalui buku-bukunya.

Dan kini Syaikh bersama dengan anaknya, Ahmad As-Shabuni dalam perjalanan dakwah ke kawasan di selatan Afrika.

Semoga Allah memberikan mereka keselamatan dan penjagaan terbaik-Nya. Semoga Syaikh diberikan kesehatan dan umur yang berkah di dunia dan akhirat melalui ilmu-ilmu yang dipelajari dan diajarkannya.

Allahumma aamiin.

Jet Tempur Assad Bom Rumah Seorang Kakek


Daraa - Syria (17-11-2013)

Jet tempur rezim Syiah Assad membom rumah seorang kakek yang sudah sangat tua dan bahkan sulit untuk berjalan, Alhamdulillah segala puji bagi Allah kakek itu akhirnya dapat diselamatkan.

Apakah mereka orang-orang kafir yang berbuat zhalim dan kerusakan di bumi ini menyangka bahwa mereka akan terlepas dari azab Allah?

Sungguh mereka tidak merahmati ciptaan Allah dan tidak takut kepada Allah Al-Khaliq, Sang Pencipta seluruh alam.

"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." 
(QS. Ali Imran : 178)

Link Video: http://youtu.be/Hyo6b2a9RFs

Kalimat Tauhid Terucap Menjelang Ajal


Mujahid ini kehilangan separuh tubuhnya namun masih menyebut kalimat "LAA ILAAHA ILLALLAH.."

Semoga hingga di penghujung kehidupan nanti ketika telah tiba saatnya pertemuan kita dengan Allah Sang Pencipta manusia dan seluruh alam semesta, lidah dan mulut ini akan tetap selalu basah mengucapkan kalimat Tauhid..

"Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah"

Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Rasul Allah..

LINK : http://www.youtube.com/watch?v=ClLYfDShWVg

Kerancuan Praktek Ajaran Syiah


Alhamdulillah Kamis, 14 Nov 2013 kemarin ummat Islam Indonesia bersatu untuk membubarkan acara syiah di Kelapa Gading.Ribuan kaum muslimin bersatu untuk menolak acara yang di selenggarakan oleh syiah. Mudah-mudahan ini menjadi awal mula pemersatu ummat islam untuk melawan musuh bersama ummat islam.

Apa sebenarnya Ritual Asyura Syiah itu?

Ritual yang dilakukan setiap tahunnya itu tidak lain adalah untuk semakin menanamkan dan menyalakan dendam kesumat dalam setiap dada kaum pengikut agama Syiah terhadap Ahlus Sunnah wal Jamaah (kaum Muslimin), dengan dalih guna membalaskan penderitaan Husein yang sebenarnya terbunuh akibat orang Syiah sendiri.

tujuan utama mereka adalah untuk membacakan narasi Maqtal (pembunuhan) Imam Husein untuk semakin menanamkan dan menyalakan dendam dalam setiap dada kaum Syiah guna membalaskan penderitaan Al-Husein kepada Ahlus Sunnah wal Jamaah (kaum Muslimin).

Anehnya, mereka hanya mengadakan upacara yang dilakukan sambil membacakan syair dan menepuk-nepuk dada atau melukai diri ini untuk Husein, dan mereka tidak mengadakan tepuk dada untuk mengenang ayahnya, Imam Ali bin Abi Thalib, yang juga mati dibunuh. Mengapa? Apakah Imam Husein lebih baik daripada Ali bin Abi Thalib?

Hal ini terkait dengan misi Syiah untuk tetap mengikat pengikut Syiah secara emosional, hingga mereka tetap “kerasan” di dalam buaian tipu daya para ulama dan ustadz. Emosi kesedihan mereka dibangkitkan sedemikian rupa, hingga logika pun tumpul dan akhirnya hilang. Ketika logika tidak lagi bekerja, maka ulama dan ustadz syiah bebas untuk mensabdakan apa saja, dan penganut syiah awam dan bodoh akan ikut, karena logika mereka sudah tidak lagi bekerja.

Fakta sejarah juga membuktikan bahwa sebenarnya yang membantai Husein, yaitu para syiah itu sendiri. Mereka menulis puluhan ribu surat untuk Husein, memanggilnya ke Kufah untuk berjihad melawan apa yang
mereka sebut sebagai “tirani”. Tapi yang terjadi di lapangan sungguh berbeda, karena syiah yang menulis surat pada Imam Husein, mereka malah memerangi Imam Husein hingga terbunuh. Ini sesuai dengan kesaksian Imam Ali Zainal Abidin, penerus Imam Husein.

Nah, jika yang membunuh Husein adalah Syiah sendiri, mengapa Syiah malah berduka cita dan mengutuk para pembunuhnya? Jika memang syiah konsisten dengan pembelaan mereka terhadap imam Husein, dan konsisten terhadap kebencian pada para pembunuhnya, mestinya mereka meninggalkan agama Syiah.

Selain memperingati duka cita, upacara tepuk dada ini juga diisi dengan pengobaran dendam dan kebencian pada ahlussunnah, yang dituduh sebagai pengikut Yazid bin Muawiyah, dan dituduh menyetujui pembunuhan terhadap Imam Husein. Dengan berkobarnya kebencian yang dipupuk dalam upacara peringatan syahidnya Husein, maka jarak antara syiah dan ahlussunnah semakin bertambah jauh dan semakin jelas kebencian Syiah terhadap Islam dan semua ini membuktikan bagaimana Syiah telah melakukan pembantaian dan fitnah terhadap kaum Muslimin di berbagai tempat.

Sementara itu ketika merujuk kepada kitab-kitab Syiah, perayaan tepuk dada yang diyakini dan dilakukan pengikut agama syiah ternyata membuat pahala pelakunya jadi gugur. Tapi mengapa mereka masih melakukannya?

Terkait dengan upacara tepuk dada ini, ada sebuah hadits dari Rasulullah dan Imam Ja’far As Shadiq, yang tentunya diriwayatkan oleh kitab-kitab syiah sendiri. Kami di sini tidak menggunakan dalil dari kitab Ahlussunnah.:
Dari Muhammad bin Ali bn Husein, dengan sanadnya dari Shafwan bin Yahya dan Muhammad bin Abi Umair, dari Musa bin Bakr, dari Zurarah, dari Ja’far As Shadiq: Siapa yang memukulkan tangannya ke paha ketika ditimpa musibah, maka pahalanya akan gugur.

Dari Muhammad bin Ya’qub, dari Ali bin Ibrahim, dari ayahnya, dari An Naufali, dari As Sukuni, dari Abu Abdillah berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang muslim yang memukulkan tangannya ke paha saat musibah, maka itu menggugurkan pahalanya. Wasa’il Syiah jilid 3 Bab 81 hal 270.

Jelas sekali, menepuk paha ketika musibah, sesuatu yang ringan, bisa menggugurkan pahala orang yang terkena musibah. Jika menepuk paha bisa menggugurkan pahala, apalagi dengan menepuk dada? Atau yang lebih ekstrem lagi menyayat tubuh dengan benda tajam hingga mengalirkan darah. Mengapa ulama dan ulama syiah menyembunyikan riwayat ini dari umatnya?
 
Mengapa mereka menjauhkan pengikut syiah dari sabda-sabda para imam syiah sendiri? Jika penganut syiah sengaja dijauhkan dari ajaran Islam yang benar yang diamalkan oleh keluarga Nabi, lalu siapa yang diikuti oleh para ulama syiah?

Dikutip dari: hakekat.com
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Artikel Terkini

Popular Post

 

Support : Peta Blog | Donasi | Tentang
Copyright © 2013. Revolusi Suriah
All Rights Reserved

Template Created by Creating Website
Edited by Hanzhalah wa-Qaashiraat
Proudly powered by Blogger


Flag Counter