2013-12-08 | Revolusi Suriah

Hujan Rudal Tewaskan 60 Tentara Syiah


Mujahidin Islam di Suriah tidak hanya pandai berperang di medan berdebu nan panas saja, namun mereka juga mahir berperang di medan salju sekalipun! Dengan izin Allah semakin hari semakin ramai berita kemenangan mereka.

QUNAYTIRAH
Para Mujahidin berhasil meratakan sebuah desa yang menjadi basis Nushairiyah hingga porak-poranda.

LATAKIA
Gunung Nabi Yunus terletak di Jabl Akrad yang merupakan markas besar Syiah Nushairiyah telah berhasil dihancurkan oleh hujan rudal kiriman para Mujahidin. Hasilnya 60 tentara Syiah tewas bergelimpangan dan sebagaian besar dari mereka terluka. Dan tak ada satupun korban jiwa di pihak Mujahidin.

Allahu Akbar wa izzatu lillah!

Kekuatan doa serta optimisme kita, mereka, dan seluruh umat Muslim dunia akan kemenangan Mujahidin Islam atas rezim teroris Nushairiyyah, tak akan pernah surut!

Tim Bravo - Latakia, Suriah
-------------------------------------------------------
Salurkan donasi medis dan kemanusiaan Anda ke Suriah melalui :
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta, Indonesia
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi SMS (optional): 0857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

Pasukan Khusus Mujahidin di Medan Bersalju

12/12/13 |
Hujan salju menyapa wilayah Halab sejak malam hingga tulisan ini kami kirim.

Udara dan air menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Ini benar-benar menjadi tantangan bagi kami.

Aktivitas pertempuran pun turun drastis. Namun demikian Mujahidin tetap melancarkan serangan rudal ataupun bom sesekali. Walau keadaan yang dirasa cukup berat, penjagaan di wilayah Mujahidin tetap berjalan sebagaimana biasa.

Abu Muhammad, salah satu kawan Mujahidin kita, ia justru merasa lebih bersemangat bertempur dalam kondisi bersalju semacam ini. Ini karena ia tahu betul mental tentara Syiah Bashar dan sekutunya yang melempem dan malas bertempur di musim dingin.

Untuk diketahui bahwa ada semacam pasukan khusus Mujahidin yang diturunkan untuk bertempur di medan bersalju seperti sekarang ini.

Photo: dr. Henri - Abu Muhammad

Tim Alfa - Halab
-------------------------------------------------------
Salurkan donasi medis dan kemanusiaan Anda ke Suriah melalui :
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi SMS: +62857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

12 Anak Meninggal Akibat Cuaca Dingin

BREAKING NEWS :

Pukul 10:00 malam waktu setempat, sebanyak 12 anak dilaporkan telah meninggal disebabkan cuaca dingin di sejumlah kamp pengungsian.

Diantara kebutuhan mendesak mereka saat ini adalah pakaian musim dingin terutama untuk anak-anak, penghangat ruangan, kayu maupun bahan bakar.

Tim Bravo - Latakia
--------------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan Anda ke Suriah melalui :
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi:
SMS: +62857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

Korban Berjatuhan Hadapi Musim Dingin Suriah

BREAKING NEWS :

Ribuan pengungsi Suriah saat ini tengah menghadapi musim dingin ekstrim. Tidak ada kayu ataupun bahan bakar untuk menghangatkan tubuh mereka.

Media massa lokal mengabarkan adanya korban meninggal akibat musim dingin kali ini.

Tim Bravo - Latakia
---------------------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan Anda ke Suriah melalui :
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi SMS (optional) : +62857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

Fantasi dan Ancaman Kematian

PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN: HARI KEENAM - FANTASI DAN ANCAMAN KEMATIAN |

1/12/13 |
Hari ini, aku membayangkan menyembelih seekor keledai seperti yang telah dilakukan beberapa penduduk Moadamiya beberapa hari lalu. Mereka menyembelih seekor keledai dan memberi makan wanita serta anak-anak secukup mungkin.

Aku bahagia karena usahaku telah menyentuh begitu banyak orang di seluruh dunia, dan meningkatkan rasa kesadaran mereka akan bagaimana rezim Assad menggunakan makanan sebagai salah satu senjata perangnya.

Kota kami begitu kacau hari ini. Warga Moadamiya berada dalam pergolakan keadaan tentang negosiasi rezim dan potensi gencatan senjata. Bahkan ketika 5 orang wakil rezim mendatangi kami untuk bernegosiasi hal itu, mereka duduk di antara kami dan mengobral obrolan tentang rezim, namun rezim tetap saja menembaki kota kami. Ya, bahkan pada saat mereka sedang mencoba untuk meyakinkan kami untuk bersepakat dengan kesepakatan kotor mereka. Namun rezim sekali lagi, mencoba menyerang kota kami dengan kekuatan militer mereka yang kejam.

Ketakutan terbesar kami adalah apabila rezim berhasil menerobos masuk ke kota Moadamiya... ini sama halnya kematian bagi para aktivis di dalamnya. Mereka akan membantai kami dengan pisau seperti yang telah mereka lakukan pada banyak warga sipil tak berdosa di hadapan kita. Aku sering berpikir tentang banyak cara yang aku bisa untuk menghindari keadaan ini.

Setelah sempat berpikir panjang, aku memutuskan untuk membuat video yang menjelaskan, di mana sebelumnya aku sempat menolak melakukan ini, yakni...aku akan membuat video di mana aku akan bercerita bahwa aku telah menerima ancaman pembunuhan dari banyak pihak baik dalam maupun luar Moadamiya.

Aku tak ingin terlalu banyak menulis di sini, karena terlalu membahayakan diriku. Namun akan lebih baik jika aku tahu bahwa aku telah mengirim video ini kepada kawanku di sini dan di luar Suriah. Sehingga jika suatu hal terjadi padaku nanti, mereka tahu siapa dalang yang bertanggung jawab atas semua ini.

Sementara tubuhku terus menahan sakit karena lapar dan pikiranku berputar-putar akan kekhawatiran invasi rezim dan ancaman kematian pada hidupku, jauh dalam hatiku, aku merasa damai. Aku siap menerima apapun yang Allah kehendaki untukku.

Saudaramu,
Qusai Zakarya - Moadamiya
Sumber : www.stopthesiege.wordpress.com
-----------------------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan Anda ke Suriah melalui :
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi:
SMS: +62857 0264 6881 - Blackberry 328B6030

Khattab Sang Mujahid Cilik

Khattab, jagoan cilik yang baru berusia 14 tahun ini sungguh mengagumkan. Di usianya yang masih muda belia ini, ia berjuang bergabung dengan Mujahidin untuk agama, martabat, kehormatan, dan kebebasan mereka. Ia memilih meninggalkan menuntut ilmu di sekolahnya dan bergabung dengan Ayah berserta kakaknya yang telah lebih dulu bergabung bersama Mujahidin.

Khattab sang bocah pemberani ini, memang belum pandai menembak namun ia sangat bersemangat berlatih hingga beberapa kemajuan telah dicapainya. Kini ia tergabung dalam barisan Mujahidin yang bertugas di bidang logistik. Khattab juga menjadi 'teman spesialku' berlatih berdialog dalam bahasa Arab.

Syam, negeri yang diberkati oleh Allah. Kami semua yakin bahwa Allah akan mengembalikan kehormatan dan kemerdekaan negeri ini untuk semua kaum Muslim.

Semoga Allah menganugerahinya keberanian, dan kemudahan dalam perjuangannya menegakkan kejayaan Islam.

Tim Alfa - Halab

Kesederhanaan dalam Musyawarah Strategi Perang

10/12/13 |
Mujahidin menggunakan barang sederhana dan seadanya dalam musyawarah untuk menentukan strategi perang. Salah satunya adalah miniatur wilayah pertempuran dengan menggunakan pasir, mainan plastik dan ranting pohon.

Musyawarah yang dilakukan oleh para petinggi Mujahidin ini berlangsung sekitar 30 menit, dengan penuh perhitungan dan ketelitian.

Tim Alfa- Halab

Penderitaannya Melupakan Rasa Sakitku

PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN: HARI KELIMA |
GADIS KECIL BERNAMA SARA |
11/30/13 |
Hari ini aku kembali merasakan sakit yang sangat, dan lagi-lagi aku memutuskan pergi ke salah satu rumah sakit lapangan di kota ini sekaligus melihat apa yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi rasa sakitku ini.

Ketika aku memasuki rumah sakit, terdengar suara tangis dan jeritan anak kecil. Langsung aku berlari ke arah suara tangis itu dan aku temukan seorang gadis kecil sedang mengaduh sakit di salah satu ruang gawat darurat rumah sakit ini. Begitu aku melihatnya, seketika aku lupa dengan rasa sakitku sendiri.

Gadis kecil berusia 5 tahun itu bernama Sara. Ia terbaring dan para dokter sedang mengganti perban di wajahnya akibat luka bakar yang ia derita. Sekitar dua pekan lalu, Sara kecil yang sedang tidur di rumahnya, terluka akibat ketika bom tentara rezim. Segera aku meraih kamera dan merekam Sara yang sedang kesakitan. Aku ingin menunjukkan pada dunia tentang kekejaman yang Assad lakukan kepada anak-anak kecil di Suriah.

Selesai menyaksikan Sara, aku kembali ke rumah dalam keadaan linglung. Bom berjatuhan di sekitarku namun aku tak peduli.

Sudah lama aku ingin membuat video dan aku bagikan di halaman blog pribadiku, dan Sara seakan telah memberiku kekuatan untuk itu. Lalu aku meminta bantuan salah seorang temanku, Anas untuk membantuku merekam kerusakan yang ada di sekitar kota kami,

Video: Sara, gadis kecil usia 5 tahun yang terluka akibat bom tentara rezim. 
http://www.youtube.com/watch?v=2z7txmjLrcA

Saudaramu,
Qusai Zakarya - Moadamiya
--------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan ke Suriah melalui :
- PayPal : misimedissuriah@gmail.com, Silvia Arisandi, Indonesia
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi : SMS: 0857.0264.6881 - Blackberry 328B6030

Nikmat-Nya dalam Kebersamaan

7/12/13, Halab


Sabtu lalu kami kembali beristirahat, tak diduga kami kedatangan Mujahidin yang selama ini menjaga di Al Ra'y. Bagaimana tak bahagia, sebab merekalah kawan Mujahidin yang selama ini bertanggung jawab atas keselamatan tim Alfa di al Ra'y, Halab, dan sekitarnya.

Makan siang pun segera digelar dengan suasana bersahabat nan sederhana. Nikmat sekali berada di tengah-tengah mereka. Canda tawa sesekali menyelingi perbincangan kami. Menu utamanya berupa nasehat dari ustadz Abu Ahmad kepada kami dan para Mujahidin.

Ya Allah segerakanlah kemenangan bagi saudara Mujahidin kami, dan limpahkan kebaikan bagi mereka.

Tim Alfa - Halab

Perangkap Assad dalam bentuk Tawaran Kesepakatan

PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN: HARI KEEMPAT
29 Nov 2013,


Hari ini adalah hari yang melelahkan. Masalah terus saja datang menumpuk. Kali ini rezim Assad mengirim sejumlah wakilnya, terdiri dari 5 orang asli dari kota kami, namun saat ini tinggal di luar kota Modamiyya. Mereka datang untuk menawarkan sebuah kesepakatan.

Membiarkan penduduk kelaparan adalah hal ilegal. Makanan tak seharusnya bersyarat. Rezim mengusulkan gencatan senjata bersyarat dengan FSA yang masih bertahan di kota kami. Ketahuilah bahwa ini hanyalah prasyarat konyol dan ilegal! Mereka ingin agar warga Moadamiya mengibarkan bendera rezim di dalam kota, di samping itu mereka juga menghendaki agar siapapun yang berasal dari luar Moadamiyya untuk meninggalkan kota. Itu sama artinya aku termasuk ke dalam daftar, karena aku masih berdarah Palestina. Meskipun aku dibesarkan di kota ini, rezim tetap tidak menganggapnya sebagai warga Moadamiya.

Tuntutan yang bodoh dan dimaksudkan hanya untuk menelanjangi martabat dan menggusur kami. Pengungsi Suriah pun menderita dengan penderitaan yang tak terbayangkan. Saya tidak ingin menjadi pengungsi Suriah-dengan menambah sejarah menjadi pengungsi Palestina.

Sebagai imbalan atas tuntutan konyol dan rasis, rezim akan mempertimbangkan - hanya mempertimbangkan – agar suplai makanan diperbolehkan masuk ke dalam kota. Mereka mungkin hanya akan mengizinkan sedikit makanan masuk setiap harinya, yang hanya cukup untuk satu kali makan untuk setiap orang.

Pada dasarnya, rezim tetap berupaya ingin mengontrol penuh makanan sebagai senjata. Bahkan jika kami menyetujuinya, rezim akan leluasa memegang kendali, mengizinkan dan memberhentikan pasokan makan sesuka hati mereka.

Para warga kota belum mengambil keputusan. Tawaran dan kesepakatan yang rezim tawarkan sebenarnya adalah upaya mereka untuk memperkeruh suasana, untuk memancing timbulnya masalah di antara warga di dalam Moadamiya, karena akan selalu ada perdebatan sengit di antara mereka, sebagaimana kelaparan bisa membuat orang tak mampu berpikir jernih lagi. Sungguh aku khawatir apabila dewan kota Moadamiya pada akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada rezim dan mengirim piring-piring kami kepada mereka.

Untuk diketahui, tentara rezim telah berupaya menerobos masuk ke dalam kota sejak berbulan-bulan lalu, dan kami selalu berhasil menghadang mereka masuk. Apabila rezim dibiarkan masuk, itu sama artinya dengan mengizinkan mereka membunuh dan membantai kami semua dengan pisau-pisau mereka. Inilah fakta yang terjadi di beberapa kota lain yang senasib dengan kami di Suriah, ketika rezim dibiarkan mendobrak masuk ke dalam kota.

Seluruh negosiasi ini, jelas memberikan ruang tekanan bagi warga kota untuk bertekuk lutut kepada kediktatoran Assad. Rezim begitu menyadari betapa kami sangat membutuhkan makan dan mereka mencoba memanipulasi rasa keputusasaan kami, mengharap kami segera menyerah dan membungkam keinginan kami akan kebebasan.

Setelah hari yang panjang dan melelahkan, aku terbaring di atas tempat tidur, menyadari tubuhku yang semakin melemah ini terperangkap di bawah pengepungan Moadamiya.

Saudaramu,
Qusay Zakaria - Moadamiya

Sumber : https://www.facebook.com/qusaihungerstrike

Tersesat dan Kebingungan

PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN: HARI KETIGA (28 NOVEMBER)

TERSESAT DAN KEBINGUNGAN
Hari ini aku kehilangan kesadaran. Aku merasa telah selamat berkali-kali dari bom yang menghujani kotaku, dan terakhir kali bom jatuh dekat dengan rumah kami, sekitar 3 minggu yang lalu.

Aku merasa melayang dan tubuhku membentur dinding, tadinya aku berfikir baik-baik saja sampai aku merasa punggugku sangat sakit dan nyeri. Kemarin, nyeri di punggungku ini menjalar hingga kaki kiriku. Sungguh sakitnya luar biasa, mengalahkan rasa lapar itu sendiri.

Akupun memeriksakan diri ke dokter di kotaku. Namun ia berkata bahwa dirinya tak bisa berbuat banyak tanpa alat kesehatan yang yang ia butuhkan.

Lalu seseorang memberiku 4 butir pil, yang aku fikir itu adalah pil penghilang rasa nyeri. Kutelan pil itu dan seketika aku merasa pusing dan jatuh pingsan. Barangkali karena aku menelan itu dalam keadaan perut yang kosong.

Aku terbangun beberapa jam kemudian, merasa tersesat dan kebingungan. Aku tak bisa mengingat apapun. Kucoba mengingat-ingat media mana saja yang aku berbicara disitu, namun aku tetap tak bisa mengingatnya!

Yang aku ingat, hari ini Lembaga Hak Asasi Manusia menelfonku, dan aku berharap mereka bisa berbuat sesuatu untuk menolong keadaan kami.

Kepalaku sakit, dan dunia ini rasanya berputa-putar. Aku hanya terbaring di lantai, tak mampu bangun. Hingga aku terpaksa meminta bantuan seorang teman untuk menulis ceritaku ini dan menyebarkannya.

Saudaramu,
Qusay Zakaria - Moadamiya

Desingan Tembakan Tidak Menggoyahkan Shalat Mereka

Alhamdulillah, cuaca Jumat ini sangat menyenangkan! Langit biru sejauh mata memandang. Terasa lebih istimewa saja dibanding hari-hari sebelumnya yang lebih sering mendung.

Belum selesai saya menikmati langit indah bumi Suriah ini, muncul helikopter penjahat Syiah dengan ketinggian sekitar 1 km menuju wilayah Kindi. Mereka jatuhkan bom disana. Kawan Mujahidin dengan sigap membalas dengan tembakan roket, Allah jua sang Maha Perencana, Helikopter itu luput dari tembakan! dan terbang menjauh.

Sebenarnya, para Mujahidin saat ini selain sedang membersihkan senjata-senjata perang, mereka juga sedang mempersiapkan satu ghanimah besar untuk digunakan dalam pertempuran nanti, Ya.. Buldoser! Buldoser ini nanti menjadi senjata kejutan bagi tentara laknat Syiah Bashar Assad dan sekutu-sekutu busuknya Hezbollah, dan Iran.

Seperti apa kejutannya? Kita tunggu sama-sama perlawanan dari kawan Mujahidin kita disini. Semoga Allah memberikan kemenangan kepada mereka.

04:00 sore waktu setempat :
Kembali kami ikut dalam pertempuran di daerah Kindi sebagai tim medis. Lokasi pertempuran kali ini lebih menantang dengan jarak musuh sekitar 200-300 meter saja! Setiba di lokasi, kami segera mencari ruangan sebagai tempat perawatan bagi Mujahidin yang terluka. Sempat kami berjama'ah shalat Isya' dengan para Mujahidin disertai desingan tembakan, dan suara bom menggelegar yang cukup lumayan untuk mengagetkan jantung,

Namun luar biasanya .. Jama'ah shalat Isya bukan semakin dipercepat namun didirikan dengan sangat lama! Mashaallah benarlah bahwa mereka adalah pejuangnya Allah yang telah siap jiwa dan raga sekalipun harus mati dalam pertempuran atau dalam keadaan shalat! Sebagian Mujahidin ada yang meneruskan dengan membaca Quran selesai shalat, dan sebagiannya langsung menuju medan tempur setelah mendapat komando dari komandannya.

Kami mendapat informasi bahwa tentara Syiah kali ini menggunakan helikopter mereka untuk menyerang para Mujahidin. Sekitar 20 Mujahidin insyaAllah telah syahid dalam pertempuran, 9 lainnya terluka namun tak sempat dibawa ke ruang perawatan karena masih kuat untuk melanjutkan pertempuran. Allahu Akbar!!

Adapun kafir Syiah yang tewas mencapai lebih dari 50 orang pada hari rabu dan 40 orang pada hari jumat.

Allahu Akbar!!

Tim Alfa!
--------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan ke Suriah melalui :
- PayPal : misimedissuriah@gmail.com, Silvia Arisandi, Indonesia
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi : SMS: 0857.0264.6881 - Blackberry 328B6030

Hari Kedua: Perjuangan Melawan Kelaparan

HARI KEDUA :
PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN
Ini adalah hari keduaku melawan kelaparan. Sepanjang hari ini aku merasa sangat lapar, dan Ya Allah ... agaknya aku mulai terbiasa menahan derita lapar yang menggigit semacam ini.

Bahan makanan yang tersedia di tempat kami telah habis sejak 4 bulan lalu. Lebih dari 1 tahun sudah, kami berada dalam keadaan seperti ini, sedikit sekali makan karena menipisnya bahan makan yang bisa kami temukan.

Aku selalu terbangun dalam keadaan lapar ...
Begitupun ketika hendak tidur, maka akupun tidur dalam keadaan lapar ......
Pernah kalian rasakan bagaimana sakitnya akibat lapar dan haus yang bercampur menjadi satu? semakin menjadi-jadilah rasa sakit yang aku rasakan sekarang ini!

Hari ini aku berkesempatan bertemu dan berbicang dengan kawan-kawan jurnalis. Sungguh aku bahagia karena cerita seorang Qusay yang sekarat sebab kelaparan ini telah tersebar luas di luar sana. Kiranya tak ada yang lebih aku harapkan selain, semoga semua ini mampu membawa perubahan. Setelah berjibaku dengan beberapa panggilan virtual dengan koneksi internet yang buruk, perutku-pun mulai keroncongan, ia ingin makan tapi tak ada yang bisa kumakan.

Ah .. aku merasa tenagaku kini telah habis!

Terkadang, ada saat dimana aku bena-benar merasa sangat lemah, tak mampu banyak bergerak. Ketika itu terjadi, aku teringat anak-anak kecil yang telah mendahuluiku mati karena lapar. Aku teringat si kecil Rana, kemudian aku mencoba bertahan.

Saudaramu,
Qusay Zakaria - Moadamiyya
--------------------------------------------------
Salurkan Donasi medis dan kemanusiaan ke Suriah melalui :
- PayPal : misimedissuriah@gmail.com, Silvia Arisandi, Indonesia
- Moneygram & Western Union : Ikrimah d.a Suronatan NG II/864 RT 051/008 Yogyakarta
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n Ikrimah (KCP Katamso Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n Ikrimah (KCU Cik Ditiro Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n Ikrimah (KCU Ahmad Dahlan Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n Ikrimah (KCP Parangtritis Yogyakarta)
Konfirmasi : SMS: 0857.0264.6881 - Blackberry 328B6030

Gabung, Satukan Suara Anda dalam Petisi Ini

DAFTARKAN DIRI DALAM PETISI ‘MENDUKUNG KAMPANYE QUSAY RELAWAN KELAPARAN’ SEBAGAI TUNTUTAN INTERNASIONAL YANG AKAN DIKIRIM LANGSUNG KEPADA UTUSAN GABUNGAN PBB-LIGA ARAB, LAKHDAR BRAHIMI.
Maukah kita terus-terusan melihat kaum Muslim dibinasakan dan dari Suriah pelan namun pasti oleh para penista agama Islam, Syiah? Setiap hari selalu saja melihat satu dari seorang Muslim mati kelaparan? Maukah kita melihat Syiah busuk ini tertawa girang mengejek diatas ketidakberdayaan kita?

Tertawa girang melihat setiap hari mereka sukses membersihkan etnis Muslim di Suriah?! Demi Allah ini tak lain adalah makar mereka! Ya Allah laknat engkau atas mereka, Ya Rabb!

Petisi ini adalah petisi untuk kepentingan Islam dan umat Muslim juga, selain dimaksudkan sebagai upaya penghentian blokade secara global ataupun Internasional. Petisi ini semacam tuntutan dunia untuk menindak tegas rezim terkutuk Syiah Bashar Assad untuk menghentikan blokade gila mereka, sehingga Syiah dengan terpaksa atas desakan dunia membiarkan badan kemanusiaan menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada penduduk Suriah yang sedang kelaparan.

Saudaraku ....
Petisi ini bukan petisi main-main, bukan petisi abal-abal, namun ini adalah tentang kehormatan dan martabat saudara Muslim kita yang sedang berjuang hidup dan mati melawan kelaparan hebat di kota-kota mereka!

Bukan kita sedang merendahkan diri ...
Kewajiban kita adalah membantu saudara Muslim kami, mengharap pahala dari Allah dan demi Allah, ini jua demi menginjak-injak balik mereka (Syiah) nanti! Semoga Allah menghempaskan muka-muka mereka dalam kehinaan.

Dukungan kalian ..
Walau kecil sangat diharapkan. Petisi ini masih membutuhkan suara kalian. In shaa Allah selain dengan mendonasikan sebagian harta kita melalui Misi Medis Suriah, salah satu cara untuk menghentikan blokade ini secara Internasional adalah bergabung satu suara dalam petisi ini. Satu diantara cara untuk men-jitak kepala dan mengetuk hati nurani para pemimpin dunia agar segera bertindak!

CARANYA :
1. Klik link berikut ini :
https://secure.avaaz.org/en/petition/Member_states_of_UN_Security_Council_Lakhdar_Brahimi_Allow_immediate_humanitarian_access_to_help_Syrians_without_descrim/?elgFqgb
2. Masuk/tuliskan alamat e-mail kita di kolom SIGN YOUR PETITION (Enter Your Email Address). Selesai!

Panggilan dari Sebuah Kota yang Terkepung

QUSAY ZAKARIA

Nama saya Qusay Zakaria, saya adalah pemuda berdarah Suriah-Palestina. Sedari kecil saya hidup dan besar di sebuah kota bernama Moadamiyya. Moadamiyya adalah satu dari kota-kota di Suriah yang saat ini harus menderita di bawah kepungan rezim selama lebih dari 365 hari. Penduduk Moadamiyya dimana saya hidup saat ini, berpenduduk sekitar 8000 orang dengan bahan makanan yang telah habis untuk kami makan.

Sebagai seorang wartawan lokal, sudah menjadi tugas saya untuk mendokumentasikan setiap kejadian yang dialami oleh penduduk kami dalam upaya mereka melawan hebatnya kelaparan yang kami rasakan!

Moadamiyya yang malang ..
Tujuh anak kecil dan 4 wanita kami harus meregang nyawa akibat derita kelaparan yang sungguh tidak manusiawi ini!

Sejumlah organisasi kemanusiaan-pun bahkan tak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan. Blokade semakin hari semakin ketat, dan mematikan. Blokade ini bukan sembarang blokade namun layaknya blokade total, yang tak ada seorangpun bisa keluar atau masuk ke kota kami.

Sungguh sakit ketika kami harus melihat krisis ini seperti di-anak tirikan. Blokade di kota-kota Suriah terus saja berjalan tanpa ada adanya perhatian dari dunia.

Daraya ... Kamp Yarmuk ... Timur Ghouta ... Homs ..
Rezim Bashar Assad dengan sengaja terus menggunakan obat-obatan dan makanan sebagai senjata perang mereka, senjata pemusnah massal!

Selasa, 26 November 2013 adalah saat dimana saya mulai mendeklarasikan kampanye melawan pengepungan rezim di kota Moadamiyya, hingga kelak kota dan penduduk kami di kota ini, terbebas dari pengepungan kejam tentara rezim.

Saya memanggil kalian, wahai saudaraku yang masih memiliki hati nurani agar melakukan tekanan kepada pemerintah setempat untuk mendesak rezim keji Bashar Assad dalam rangka menghentikan kepungan dan membiarkan organisasi kemanusiaan masuk dan menyalurkan bantuan mereka kepada para penduduk yang saat ini sedang sekarat di sana.

Dukungan kalian, wahai saudaraku ..
Adalah satu-satunya senjata saya, kami, dan mereka!

Oleh: Qusay Zakaria
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Artikel Terkini

Popular Post

 

Support : Peta Blog | Donasi | Tentang
Copyright © 2013. Revolusi Suriah
All Rights Reserved

Template Created by Creating Website
Edited by Hanzhalah wa-Qaashiraat
Proudly powered by Blogger


Flag Counter