Perangkap Assad dalam bentuk Tawaran Kesepakatan | Revolusi Suriah
Home » , , , » Perangkap Assad dalam bentuk Tawaran Kesepakatan

Perangkap Assad dalam bentuk Tawaran Kesepakatan

PERJUANGAN MELAWAN KELAPARAN: HARI KEEMPAT
29 Nov 2013,


Hari ini adalah hari yang melelahkan. Masalah terus saja datang menumpuk. Kali ini rezim Assad mengirim sejumlah wakilnya, terdiri dari 5 orang asli dari kota kami, namun saat ini tinggal di luar kota Modamiyya. Mereka datang untuk menawarkan sebuah kesepakatan.

Membiarkan penduduk kelaparan adalah hal ilegal. Makanan tak seharusnya bersyarat. Rezim mengusulkan gencatan senjata bersyarat dengan FSA yang masih bertahan di kota kami. Ketahuilah bahwa ini hanyalah prasyarat konyol dan ilegal! Mereka ingin agar warga Moadamiya mengibarkan bendera rezim di dalam kota, di samping itu mereka juga menghendaki agar siapapun yang berasal dari luar Moadamiyya untuk meninggalkan kota. Itu sama artinya aku termasuk ke dalam daftar, karena aku masih berdarah Palestina. Meskipun aku dibesarkan di kota ini, rezim tetap tidak menganggapnya sebagai warga Moadamiya.

Tuntutan yang bodoh dan dimaksudkan hanya untuk menelanjangi martabat dan menggusur kami. Pengungsi Suriah pun menderita dengan penderitaan yang tak terbayangkan. Saya tidak ingin menjadi pengungsi Suriah-dengan menambah sejarah menjadi pengungsi Palestina.

Sebagai imbalan atas tuntutan konyol dan rasis, rezim akan mempertimbangkan - hanya mempertimbangkan – agar suplai makanan diperbolehkan masuk ke dalam kota. Mereka mungkin hanya akan mengizinkan sedikit makanan masuk setiap harinya, yang hanya cukup untuk satu kali makan untuk setiap orang.

Pada dasarnya, rezim tetap berupaya ingin mengontrol penuh makanan sebagai senjata. Bahkan jika kami menyetujuinya, rezim akan leluasa memegang kendali, mengizinkan dan memberhentikan pasokan makan sesuka hati mereka.

Para warga kota belum mengambil keputusan. Tawaran dan kesepakatan yang rezim tawarkan sebenarnya adalah upaya mereka untuk memperkeruh suasana, untuk memancing timbulnya masalah di antara warga di dalam Moadamiya, karena akan selalu ada perdebatan sengit di antara mereka, sebagaimana kelaparan bisa membuat orang tak mampu berpikir jernih lagi. Sungguh aku khawatir apabila dewan kota Moadamiya pada akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada rezim dan mengirim piring-piring kami kepada mereka.

Untuk diketahui, tentara rezim telah berupaya menerobos masuk ke dalam kota sejak berbulan-bulan lalu, dan kami selalu berhasil menghadang mereka masuk. Apabila rezim dibiarkan masuk, itu sama artinya dengan mengizinkan mereka membunuh dan membantai kami semua dengan pisau-pisau mereka. Inilah fakta yang terjadi di beberapa kota lain yang senasib dengan kami di Suriah, ketika rezim dibiarkan mendobrak masuk ke dalam kota.

Seluruh negosiasi ini, jelas memberikan ruang tekanan bagi warga kota untuk bertekuk lutut kepada kediktatoran Assad. Rezim begitu menyadari betapa kami sangat membutuhkan makan dan mereka mencoba memanipulasi rasa keputusasaan kami, mengharap kami segera menyerah dan membungkam keinginan kami akan kebebasan.

Setelah hari yang panjang dan melelahkan, aku terbaring di atas tempat tidur, menyadari tubuhku yang semakin melemah ini terperangkap di bawah pengepungan Moadamiya.

Saudaramu,
Qusay Zakaria - Moadamiya

Sumber : https://www.facebook.com/qusaihungerstrike

UNTUK AMAL dan DAKWAH, SEBARKAN TULISAN INI..!!

0 Komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Artikel Terkini

Popular Post

 

Support : Peta Blog | Donasi | Tentang
Copyright © 2013. Revolusi Suriah
All Rights Reserved

Template Created by Creating Website
Edited by Hanzhalah wa-Qaashiraat
Proudly powered by Blogger


Flag Counter